5/20/2022

Bagaimana seharusnya kita berprilaku terhadap orang tua yang sudah lansia

Bismillahirrahmanirrahim…

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berbakti dan bersabar kepada orang tua yang telah lanjut usia

Tulisan ini bukanlah nasihat dari orang yang paling benar, melainkan muhasabah diri dari seorang hamba yang masih belajar memahami arti berbakti.

Karena sering kali, kita baru sadar nilai orang tua setelah suara mereka melemah dan langkah mereka melambat.

Ketika Orang Tua Menjadi Ujian Kesabaran

Ada masanya orang tua berkata sesuatu yang melukai hati kita. Ada saat sikap mereka terasa menyulitkan dan membuat emosi bergejolak.

Namun sadarkah kita…
Bahwa Allah SWT sedang menguji kesabaran kita melalui mereka?

Rasulullah ﷺ tidak pernah mengajarkan kita untuk membalas kata-kata orang tua, melainkan menundukkan ego dan meninggikan adab.

Karena orang tua yang telah lanjut usia ibarat anak kecil — lemah secara fisik, mudah tersinggung, dan membutuhkan perhatian.

Ingatlah, Kita Akan Menjadi Seperti Mereka

Hari ini kita masih kuat. Hari ini kita masih merasa benar. Hari ini kita mudah berkata, “Kenapa sih orang tua seperti ini?”

Namun Allah SWT dengan sangat adil memperlihatkan kepada kita satu kenyataan:

Tidak ada manusia yang muda selamanya.

Bukankah orang tua kita dulu juga pernah muda? Pernah kuat? Pernah bekerja tanpa mengeluh demi membesarkan kita?

Hari ini kita melihat mereka menua — dan itulah gambaran masa depan kita jika Allah SWT memanjangkan umur.

Berbakti Bukan Karena Mereka Benar, Tapi Karena Allah

Berbakti kepada orang tua bukan karena mereka selalu benar, melainkan karena Allah SWT memerintahkannya.

Bahkan ketika mereka salah, lemah, atau menyakiti perasaan kita — Islam tetap mengajarkan adab, bukan pembangkangan.

Karena satu kata kasar kepada orang tua bisa menjadi sebab tertutupnya keberkahan hidup.

Dalam Rumah Tangga, Jangan Lupakan Ridha Orang Tua

Dalam kehidupan berumah tangga, sering kali terjadi gesekan antara pasangan dan orang tua.

Namun ingatlah, seorang suami memikul dua amanah besar: ibunya dan istrinya.

Jangan paksa dia memilih, karena Islam tidak mengajarkan memilih antara dua kebaikan.

Istri yang salehah adalah yang membantu suaminya tetap berbakti, bukan menjauhkannya dari orang tua.

Takutlah Akan Hari Ketika Doa Orang Tua Terhenti

Hari ini mungkin kita masih bisa mendengar suara mereka. Masih bisa melihat wajah mereka. Masih bisa meminta maaf.

Namun akan ada hari di mana doa orang tua hanya tinggal kenangan.

Dan pada hari itu, penyesalan tidak lagi berguna.

Penutup Muhasabah

Jika hari ini kita pernah meninggikan suara kepada orang tua, segeralah bertaubat.

Jika pernah menyakiti hati mereka, segeralah meminta maaf — sebelum terlambat.

Karena ridha Allah SWT terletak pada ridha orang tua, dan murka-Nya pun demikian.

Semoga Allah SWT memberi kesehatan kepada orang tua kita, dan memberi kesabaran kepada kita agar mampu merawat mereka sebagaimana dulu mereka merawat kita.

Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

🌾 Pesan untuk Jiwa-Jiwa yang Masih Muda

Wahai wanita, ingatlah…
Suatu hari engkau pun akan menua.
Rambutmu akan memutih, suaramu melemah, dan hatimu menjadi lebih sensitif.

Kelak engkau akan memiliki menantu.
Dan ingatlah dengan jujur pada dirimu sendiri:

Apa yang engkau lakukan hari ini kepada ibu mertuamu, itulah yang akan engkau rasakan dari menantumu kelak.

Jika hari ini engkau melukai hati orang tua suamimu,
jangan heran bila Allah SWT memperlihatkan pelajaran itu di masa depan.


Dan wahai laki-laki…
Ingatlah bahwa engkau adalah anak laki-laki.

Tanggung jawabmu di hadapan Allah SWT sangatlah berat.
Engkau akan ditanya bukan hanya tentang shalatmu,
tetapi juga tentang bagaimana engkau menjaga hatimu, ibumu, dan istrimu.

Bimbinglah istrimu dengan hikmah,
bukan dengan amarah.
Tegurlah dengan cinta,
bukan dengan luka.

Karena lelaki sejati bukan yang mampu bersuara keras,
tetapi yang mampu menjadi peneduh bagi dua wanita paling mulia dalam hidupnya: ibunya dan istrinya.

abm, Pendiri abm media, belajar ngeblog sekaligus berbagi klik di sini...

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :


EmoticonEmoticon